Senin, 15 Oktober 2012

Dauroh Pra-Nikah

Ahad, 14 Oktober 2012.

Alhamdulillahirobbbilalamin, kembali diberikan kesempatan untuk mengikuti dauroh pra-nikah. *lagi??, karena sebelumnya sudah pernah ikut acara seperti ini, tapi teteeepp aja ketagihan pengen ikut lagi, hahaha entahlah majelis ilmu seperti ini memang OK banget, dan sayang untuk dilewatkan.

Ok, cukup sudah intermezonya, kembali ke Laptoooop,,,Seperti apakah ulasan dari para pembicara yang super hebat dengan segala pengalaman manis, asam, pahitnya berumah tangga?...sok cekidot ceritaku dibawah ini.....
Acara yang berlangsung dari pukul 07.30-15.00 WIB ini dibagi menjadi 3 sesi, yang pertama dengan tema "Bersiaplah untuk menikah", kemudian dilanjutkan tema kedua yang tidak kalah serunya "Dijalan Dakwah aku menikah". Dan tema yang ketiga yang juga tidak kalah hebohnya, sampai membuat suasana semakin panas *geraaah...apakah itu??? "Diary Pernikahan"..
*Acaranya seharian full tapi serasa cuman beberapa jam, saking seruhnya..:P


Sesi 1:
Ok, Bahasan yang pertama adalah persiapan pernikahan.
Apa saja yang harus dipersiapkan untuk menuju pernikahan? Pembicara memberikan beberapa point penting yaitu :
1. Ruhiyah
Persiapan yang paling utama adalah persiapan ruhiyah bagaimana kekuatan hubungan kita kepada Allah, apakah kita senantiasa bersyukur dan berHusnudzon kepadaNya? sudahkah kita bersabar? konsistenkah kita dengan ibadah-ibadah Mahdah kita (Sholat sunnah, QL, Dhuha, Tilawah, and always Dzikrullah)?dll. *Yuk introspeksi diri..

2. Persiapan ilmiyah
Ilmu tentang pernikahan dan berumah tangga tidak kalah pentingnya. Bagaimana mungkin kita menjalani pernikahan dan rumah tangga tanpa ilmu dan bekal yang cukup?...Membaca berbagai buku dan mengikuti majelis-majelis ilmu adalah salah satu sarana untuk selalu menambah dan meng-upgrade ilmu yang kita miliki.
"Dan janganlah kamu berbuat apa yang tidak kamu miliki ilmunya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semua akan dipertanggung jawabkan" (QS. Al-Isra).


3. Persiapan jasadiyah
Fisik yang sehat dan kuat juga penting dalam mempersiapkan pernikahan dan kehidupan berumah tangga.
Kita pasti ga mau kan, sakit-sakitan dihari kebahagiaan kita, saat orang-orang berkerumun datang untuk mendoakan kebaikan kita, tapi kitanya malah lemes, tidak bersemangat karena sakit. Hm jangan sampai karena masalah kesehatan yang meraup kebahagiaan kita nanti. Pembicara yang juga seorang dokter itu memberikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan tetap OK, diantaranya dengan mengonsumsi makanan yang sehat, *alias jangan jajan sembarangan, dan tentu saja olaraga yang rutin. Dan terspecial untuk kaum hawa, kenali diri dan kesehatan rahim kita. *pentiiiingg bangeeeeet loh ini !!!!

4. Persiapan Maaliyah (Materi)
Maaliyah ini biasanya identik dengan kesiapan/persiapan sang calon suami, akan tetapi kita sebagai perempuan, alangkah baiknya jika kita juga punya "sesuatu" untuk membantu dan melancarkan segala persiapan materi pernikahan kita.

5. Persiapan komunikasi.
Kenapa penting? karena ketika sudah berumah tangga, kita tidak hanya berkomunikasi dengan pasangan kita, tetapi nantinya juga akan berkomunikasi dengan ortu/mertua dan anak-anak. Ini penting sekali dipersiapkan, jangan sampai kita tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan keluarga suami/mertua. *waaah bisaa kacau maracau dunia persilatan..:P

Ketika persiapan menuju pernikahan sudah kita lakukan, lalu bagaimanakah untuk memilih pasangan yang baik??..Nah Loh!!!,

Tenaaang, pembicara kita yang super keren ini memberikan sedikit bocoran tips-tips memillih pasangan yang baik.
1. Menjadi wanita yang baik, berharap pada Allah agar diberi jodoh yang baik.
Yup, kita kudu jadi wanita yang baik dulu jika menginginkan pasangan yang baik. *sebuah hukum alam yang adil..

2. Mencari jodoh di lingkungan yang baik-baik.
Carilah jodohmu di lingkungan yang baik-baik. *faktor lingkungan juga punya andil

3. Mencari calon suami dengan kriteria yang islami dan mencari informasi tentang orang tersbut dari seorang yang dipercaya yang dekat dengannya.

4. Berkonsultasi pada Allah mengenai calon-calon yang muncul.
Yang paling penting adalah menyerahkan segala keputusan kepada Sang Khalik. Konsultasikannlah kepadaNya segala apapun itu.

Sesi 2:
Untuk sesi yang pertama cukup sekian penjelasaanya, kalau dipaparkan semua rasanya tidak akan muat satu halaman blog ini hehehe...
Tidak kalah serunya dari tema yang pertama, kali ini dibawakan oleh pasangan suami istri yang begitu kompak membawakan materi, membuat para peserta seminar tersenyum sumringaaah dan tak bisa berkata-kata. *aaah so sweet sekali teteh dan mas itu ...anaknya lucu deh..:D
Pada sesi ini beliau memberikan banyak pengalaman dan nostalgia pernikahan mereka. Disebutkan beberapa kriteria fundamental yang sering kali dijadikan pertimbangan dalam memilih pasangan hidup. Sering kali faktor usia menjadi pertimbangan banyak orang dalam memilih pasangan, mungkin ada yang menginginkan pasangan yang seumuran, ada yang ingin yang lebih mudah atau lebih tua dari dirinya. Lets make your choice!!!.Selain usia, faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah suku/asal, domisilih, pendidikan/profesi, Fisik, dll.

Lalu seperti apakah kriteria calon suami yang kau inginkan?...*waw, kasih tau ga yaaa...:O
Sedikit bocoran nih...,
Tidak perlu muluk-muluk harus punya ini itu, harus bisa ini dan itu..bagi saya, minimal kamu sudah menghapalkan Al-Qur'an *(minimal hapal juz 30 deh) dan tentunya tetap terbina dan membina dalam lingkaran tarbiyah. Karena ketika kedua aktifitas itupun sudah kita konsistenkan, maka niscaya kebaikan-kebaikan yang lain pun akan mengikut dengan sendirinya. InsyaAllah.
kenapa ini menjadi syaratku?..karena akupun juga demikian, mencoba untuk tetap konsisten dan tidak meninggalkan tarbiyah yang sudah memberikan banyak pelajaran dalam episode hidupku.

Sesi 3:
Suasana semakin panas dan semangaat menggebuh, ketika pembicara berikutnya datang dengan menggandeng tangan istrinya. Mereka kemudian membawakan materi dengan tema "Diary Pernikahan".

Pernikahan yang selalu terbayangkan dengan kehidupan yang indah, bahagia, dipenuhi dengan cinta dan kemesraan. Ternyataaaaaaaaaa tidaklah selalu demikian sodara-sodara. Ada banyak lika-liku kehidupan yang senantiasa mewarnai perjalanan sebuah rumah tangga. Dan ini membutuhkan sebuah pemahaman yang tidak mudah.

Pembicara pun membagikan kisah perjalanan rumah tangga mereka, manis dan pahitnya berumah tangga mereka paparkan saat itu. Konflik sering kali muncul karena kurang mampunya beradaptasi dengan karakter pasangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa seseorang yang telah menjadi pasangan kita memiliki karakter yang bertolak belakang dengan karakter pribadi kita. Tapi begitulah cara Allah untuk melengkapi kekurangan yang ada dalam diri kita dan pasangan kita. 

Tugas kita adalah saling menghargai, menghormati dan memahami karakter suami/istri kita. Mencoba untuk selalu mengevaluasi diri kita, introspeksi diri dan muhasabah. Selesaikan masalah berdua, jangan melibatkan pihak lainn( orang tua). Karena bagaimanapun, konflik yang terjadi semata-mata karena urusan dan keegoan masing-masing pasangan, jangan membuat pusing orang tua. Carilah 1000 keburukan pada pasangan kita, baru berkata "dia memang tidak baik" karena setan akan berusaha menceraikan pasangan suami dan istri.
Carilah 1001 alasan bahwa pasangan kita lebih cantik/baik dari semua wanita/pria tercantik/terganteng/ dan terhebat di muka bumi ini. Semoga Allah meridhoi kehidupan rumah tangga yang kita bangun. Aamiin.

Hmmm panjang juga cerita hari ini, semoga bermanfaat untuk menjadi pelajaran dan tambahan ilmu bagi siapa saja dalam mempersiapkan diri menuju pernikahan.
gimana???gimmana apanyaaa??? Sudah siapkah???
*heheh,,,berdoa saja semoga disegerakan.. aamiin...^____^

"Keluarga dakwah adalah keluarga yang selalu menghidupkan malam harinya dengan munajat untuk memperoleh cinta Sang Khalik. Pada siang hari, mereka menanam dan menebar benih cinta kepada semua orang yang ada di dalam dan di luar rumah, tiada kenal lelah. Semakin banyak kebaikan yang ia tebarkan, semakin sukses keluarga dakwahnya."

Majelis ilmu ^____^
Bandung, 14 Oktober 2012 

0 komentar:

Posting Komentar